Sabtu, 23 Februari 2013

Kebangkrutan & Revitalisasi Marvel

     Pada tahun 1996, Marvel sempat dinyatakan bangkrut setelah pemimpin Marvel pada saat itu, Ronald Perelman, menjual saham perusahaan Marvel dan terjadi kemerosotan industri yang bersangkutan pada pertengahan dekade 1990-an. Masalah yang menimpa perusahaan Marvel ini akhirnya dibawa ke pengadilan dan investigasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas finansial yang dilakukan oleh Perelman. Belakangan diketahui bahwa menjelang periode kebangkrutan, Perelman sempat mengeluarkan surat-surat obligasi sampah (junk bond) untuk mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan hiburan anak-anak lainnya. Usai proses yang berlarut-larut, setelah dinyatakan bangrut setahun sebelumnya, pada tahun 1997 pihak pengadilan akhirnya menyatakan bahwa yang berhak memegang perusahaan Marvel selanjutnya adalah Isaac Perlmutter, pemilik toko mainan ToyBiz yang juga merupakan salah satu perusahaan cabang Marvel. Dengan bantuan rekan-rekannya seperti rekan bisnisnya Avi Arad, penerbit Bill Jemas, serta editor Bob Harras, Perlmutter berusaha memulihkan kembali kondisi perusahaan.
      Sesudah Revitalisasi, Dengan milenium baru, Marvel kembali dari kebangkrutan dan kembali mulai diversifikasi dengan persembahan. Pada tahun 2001, Marvel menarik diri dari otoritas Comic Code dan membuka kode komik tersendiri, yakni Marvel Rating System.
Marvel juga membuka versi cetak seperti Ultimate Marvel dan Marvel Ages. Seperti tahun 2009, Marvel tetap menjadi penerbit komik utama, bahkan ketika industri telah berkurang untuk sebagian kecil dari ukuran puncaknya dekade sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar